PROFIL PPPA DAARUL QUR'AN



PPPA Daarul Qur’an, lembaga pengelola sedekah yang berkhidmad pada pembangunan masyarakat berbasis tahfidzul Qur’an yang dikelola secara profesional dan akuntabel.
Bermula pada tahun 2003, saat Ustadz Yusuf Mansur berkhidmad untuk menciptakan kader-kader penghafal Al Qur’an di Indonesia lahir Program Pembibitan Penghafal Al Qur’an (PPPA) Daarul Qur’an. Dimulai dengan mengasuh beberapa santri tahfidz, kemudian berkembang hingga ribuan santri yang tersebar diseluruh Indonesia.
Dari sudut sempit Mushola Bulak Santri yang bersebelahan dengan makam desa, di tempat inilah berawal aktivitas PPPA Daarul Qur’an mengusung visi dan cita-cita besar.
Sedari awal, PPPA Daarul Qur’an berkonsentrasi dalam upaya membangun kesadaran masyarakat untuk kembali kepada Al Qur’an, dengan menggulirkan program-program yang bertujuan untuk membibit dan mencetak Penghafal Al Qur’an.
Makin hari, gerakan dan kesadaran masyarakat untuk melahirkan para penghafal Al Qur’an terus meluas. Maka diperlukan payung kelembagaan yang kuat profesional. Pada 29 Maret 2007 di Balai Sarbini, Jarkarta, Identitas PPPA Daarul Qur’an resmi diperkenalkan ke publik. Dikukuhkan melalui akte notaris tertanggal 11 Mai 2007. Dengan adanya kelembagaan formal yang dikelola secara profesional PPPA Daarul Qur’an mendirikan Pesantren Tahfidz Daarul Qur’an, Daqu School, dan Perguruan Tinggi di Pembibitan penghafal Al Qur’an.
Selain itu, PPPA Daarul Qur’an juga telah menggulirkan program-program yang mempunyai tujuan yang sama untuk memuliakan Al Qur’an. Salah satu yang kini jadi gerakan nasional bahkan internasional adalah Rumah Tahfidz.
Dalam program dakwah dan sosial, PPPA Daarul Qur’an juga terlibat dalam pembangunan kemandirian dan kesejahteraan masyarakat berbasis tahfidzul Qur’an. Mulai bantuan beasiswa, kemanusiaan, kesehatan, permukiman masysrakat kurang mampu, dan pemberdayaan masyarakat. Dengan program yang kreatif dan membumi, PPPA Daarul Qur’an terus dipercaya masyarakat sebagai mitra pengelola sedekah.
Dengan kepercayaan yang terus tumbuh, PPPA Daarul Qur’an akan terus berevolusi dalam pembangunan bangsa berbasis tahfidzul Qur’an.

VISI

Membangun masyarakat madani berbasis tahfidzul Qur’an
untuk kemandirian ekonomi, sosial, budaya, dan pendidikan
bertumpu pada sumber daya lokal berorientasi pada
pemuliaan Al Qur’an.

MISI
  1. Menjadikan tahfidzul Qur’an sebagai budaya hidup masyarakat Indonesia.
  2. Mewujudkan kemandirian ekonomi, pangan, pendidikan, dan   kemandirian teknologi berbasis tahfidzul Qur’an.
  3. Menjadikan Indonesia bebas buta Al Qur’an.
  4. Menjadi lembaga yang menginspirasi masyarakat untuk peduli dan berpihak pada kaum lemah melalui nilai - nilai sedekah.
  5. Menjadi lembaga pengelola sedekah yang profesional, transparan, akuntabel, dan terpercaya.